27 Februari 2010

Senja dan Jiwa




Ku Duduk Termenung melihat senja yang semakin meredup
Kilauan yang sebelumnya terang semakin memudar dimakan waktu

Aku menghela nafas.. melepaskan beban yang kadang begitu menyesakkan dada
Kadang ku tersenyum.. untuk menyembunyikan luka yang menyayat jiwa

Apakah hidupku harus seperti fatamorgana
yang penuh dengan buaian belaka..
yang akan membunuh perlahan-lahan dengan seketika

Hanya malamlah.. yang dapat mengobati lelahnya jiwa
dan pagi tempatnya untuk terus berusaha..

Hanya satu kata yang kupegang erat didalam jiwa
Jangan pernah putus asa...

0 komentar: