03 Agustus 2009

SepenggaL KucingCang

Habis ada perlu nih ke Bandung, Dhika kemudian pulangnya jalan-jalan ke BIP. Maklum hari masih siang. Tidak lupa disana sekalian mampir ketoko buku Gramedia. Yah sambil liat-liat dan baca-baca sekilas buku yang segel plastiknya udah dibuka. Sumpah bukan gue loh yang buka segelnya.

Pas lagi keliling-keliling melihat beraneka ragam macam buku. Tiba-tiba mata Dhika tertuju pada salah satu buku.
“Kucing Melulu dan Cerita Cinta (Me)lulu,” dibacanya judul buku itu. Dhika jadi teringat akan peristiwa dua hari silam.
Tepatnya ini keterangan lengkap mengenai buku tersebut.
Judul : Kucing Melulu dan Cerita Cinta (Me)lulu
Karya : Widya Octavia
Penerbit : GagasMedia
Harga : Rp 42.000,-

“Lumayan juga harganya! Isinya kayak gimana sih? Jadi penasaran,” Dhika membolak-balikkan buku tersebut dan memperhatikan pula buku-buku yang sedang terpajang dihadapannya.

“Huh...nggak ada yang plastiknya udah dibuka,” ternyata Dhika sedang mencari buku Kucing Melulu yang segelnya sudah dibuka dan ternyata pencariannya tidak membuahkan hasil.
Yah untuk saat ini tampaknya Dhika cukup berbesar hati saja dulu dengan membaca sinopsis singkatnya yang berada dicover belakang.

“Oh..cerita tentang miara kucing Persia,” ternyata cerita tentang penyayang binatang.
“Sedangkan gue menyakiti binatang, hiks..hiks..” teringat kembali kucing jantan yang telah teraniaya.

“...dan Cerita Cinta (Me)lulu..! Pasti nih kucing ada kaitannya sama tuh cowo,” pikirannya menyimpulkan sementara isi buku itu. Soalnya disitu tertulis soal cewek yang terobsesi sama seorang cowok yang bernama Gilang. Yah namanya juga cewek, biasanya kan seneng bikin cerita yang romantis-romantis. Apalagi kalo dilihat covernya, gambar kucing sama motif-motif.

“Tapi ntar ah, tujuan gue kesini sekarang kan mau cari komik dulu.” Dhika menetapkan kembali tujuan utamanya ke toko buku. Ditujunya tempat lokasi berkumpulnya para komik beraksi.

“Nah ini dia tempat berkumpulnya para komik,” dilihatnya berjejer puluhan komik beraksi dengan berbagai gaya. Ayoo... dilihat-lihat, dipilih-pilih, diraba-raba, kalo suka langsung ambil.. he..he..

Ketika sedang asyik-asyiknya memilih komik. Tiba-tiba seorang ibu separuh baya menghampirinya.
“Maaf mas kalo lihat buku ini harganya dimana yah?” tanya ibu itu menunjukkan buku yang dipegangnya.

“Euuh....??” dengan roman bingung Dhika berusaha mengumpulkan kembali memori pikirannya kealam nyata.

“Oh tanya aja ke mas yang itu,” tunjuk Dhika mengarah kepada seseorang yang berpakaian kemeja putih yang tidak jauh dari hadapannya.

“Buku yang ini kok mas!” tanyanya kembali.

“Euu...!!” Dhika makin bingung mungkin suaranya tadi kurang terdengar jelas.

“Nggak tau yah bu! Tanyanya kesitu aja,” sambil menunjuk lemah kearah seseorang yang berkemeja putih tidak jauh darinya.
Orang yang ditunjuk-tunjuk Dhika kemudian menghampiri ibu tersebut. Tampaknya ia mendengar percakapan itu.

“Maaf Ibu, mas ini bukan karyawan disini,” terang pemuda itu menjelaskan.

“Jadi ada yang bisa saya bantu,” lanjutnya.

“Oh..” jawab tuh Ibu.

Selanjutnya Dhika pun tidak memperhatikan dialog antara seorang karyawan dengan calon konsumennya itu. Memorinya kini telah kembali kealam fiksi.

“Wah gue disangka karyawan disini,” dirinya teringat kembali kejadian tadi.

“Kagak salah juga sih, tuh ibu! Pantesan gue disangka karyawan, baju gue Hitam-putih begini,” ketusnya sambil memperhatikan karyawan toko buku yang memakai kemeja putih dan celana hitam yang ketat.

“Hmm...manis juga,” ternyata yang dijadikan objek perbandingannya adalah seorang karyawan wanita. Huh... dasar cowok!!
Dhika pun baru sadar kalo karyawan Gramedia yang sedang bertugas itu kan pakaian dinasnya hitam-putih.

Dibawanya segera komik yang sudah dipilihnya itu ke bagian kasir dan sesegera mungkin dirinya meninggalkan toko tersebut.
“Langsung pulang ah... takut ada yang nanyain harga lagi.. he..he..”


* Kisah diatas merupakan sepenggal Cerita "KucingCang" yang pernah diikutsertakan dalam "Sayembara Kucing Melulu & Cerita Cinta (Me)lulu" Juni 2009.

0 komentar: